Text
Dogeng Bhagia dari Sebelah Telinga
Tak pernah terlintas sedikitpun di benakku untuk mengusut ketika menciptakan kesalahan baru sampai menyalahkan Sang Pencipta atas segala yang menimpaku, karena aku yakin, bahwa Ia memang Maha Sempurna. Bahkan ketika Ia menciptakan makhluk kurang lengkap sekali pun, aku percaya ada kesempurnaan di balik ketidaklengkapan itu. Tuhan tak mungkin lupa menyisipkan kebahagiaan di garis tangan. Semua sudah tersurat dengan akurat dalam bingkai takdir. Ya, takdir. Aku selalu merasa nyaman bila mendengar kata itu. Kata itu selalu dapat melipur lara dengan caranya sendiri yang sederhana.
"Karena sesungguhnya, pulang sejati hanyalah menuju pada hati yang tenang."
Pintu adalah batas antara dua dunia. Seseorang mungkin sangat berkuasa di luar sana, tetapi setelah melewati pintu, bisa jadi dia akan segera menjelma makhluk tak berdaya karena dia telah memasuki dunia yang sama sekali berbeda. Demikian pula sebaliknya. Maka, berbahagialah bagi mereka yang tak terbelenggu oleh pintu serta menjadikan pintu sebagai gerbang idaman. (Sesuatu Menggeliat di Balik Pintu) Untuk buku ini, Gunawan Tri Atmodjo menghadirkan "Sesuatu Menggeliat di Balik Pintu dan enam belas cerita pendek lainnya, yang akan menghadirkan pengalaman-pengalaman tersendiri dalam benak para pembaca.
F00294 | 899.221 301 Gun d | Perpustakaan (Rak 899) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain