Text
Ulama Teladan Penjaga Keutuhan NKRI 1928 - 2019 Mbah Moen K.H. Maimoen Zubair
K.H. Maimun Zubair, kadang ditulis dengan ejaan lama Maimoen Zoebair (28 Oktober 1928 – 6 Agustus 2019) atau biasa dipanggil Mbah Moen, adalah seorang akademisi dan politikus Indonesia. Ia pernah menjadi pengurus Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang di Rembang dan menjabat sebagai Ketua Dewan Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga wafatnya. Pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah menyelesaikan pengabdiannya, ia fokus menjalankan pesantren. Ia pernah menjadi anggota MPR RI, mewakili Jawa Tengah selama tiga periode.
Sinopsis
“Jangan pernah meremehkan kebaikan. Bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya, melainkan karena akhlak baiknya dan sabarnya ketika musibah datang melanda." - K.H. Maimoen Zubair
Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok guru, ulama, sekaligus negarawan. Berpulangnya K.H. Maimoen Zubair atau Mbah Moen tidak hanya menjadi duka bagi keluarga, santri-santri, dan umat Islam di Indonesia. Akan tetapi, duka juga dirasakan oleh bangsa besar, bernama Indonesia. Bagi umat Islam, kepergian Mbah Moen menjadi tanda kepergian seorang guru dan ulama dengan keilmuan yang diakui hingga internasional. Selain itu, beliau adalah guru yang sangat tawadhu, teguh, adil, dan welas asih kepada siapa saja yang mendatangi beliau. Sementara bagi bangsa Indonesia, Mbah Moen adalah sosok negarawan yang visioner. Nasihat-nasihat dan pandangan-pandangannya tentang kebangsaan, telah menjadi rujukan bagi para pemangku negaRA
NF00651 | 920 Ani u | Perpustakaan (Rak 920) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain