Text
Panji Wirapati : tumpas pamungkas
Panji dihadapkan pada sepak terjang Raden Haria Handarugeni, tumenggung pemimpin pasukan kaprawiran Prasidra sekaligus kaki tangan Belanda. Langkah pemuda itu makin terbalut beban manakala ia harus mendapati sang guru yang mangkat dan Papilaya yang terendam pralaya. Akan tetapi, letupan-letupan perkara itu menjadikan gerak Panji makin sigap, untuk bertarung dan menepi diri menyusun siasat. Perjalanan perlawanan Panji yang berliku mengantarkannya bertemu Kertasantika dengan Jemparing Jagatnya dan menjadi sekutu yang loyal baginya. Dalam perlawanan pekat terhadap Belanda dan Tumenggung Handarugeni, ia setia menetapi bisikan kalbunya untuk bertemu kembali dengan Kanjeng Ibu. Meskipun hal itu sama peliknya dengan campur tangan Belanda yang tak ingin melepaskan Tanah Jawa. Tak ada jalan lain, selain jalan tumpas hingga titik pamungkas layaknya Pangeran Diponegoro mempertahankan harga diri rakyat Jawa.
F00225 | 899.221 308 1 NUG p | Perpustakaan (Rak 899) | Tersedia |
F00226 | 899.221 308 1 NUG p | Perpustakaan (Rak 899) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain