Text
Elang menoreh : perjalanan Purwa Kala
Usai menamatkan ajaran ilmu bela diri di Padepokan Menoreh, Nara ditugaskan Empu Soca untuk membantu mengawal Demang Begelen Ki Martawuni dari ancaman gembong perampok Bango Lampar. Di luar dugaan misi pengawalan itu menjadi tugas yang tidak mudah untuk dilakukan. Terbunuhnya kepala pengawal kademangan, segera menghadapkan bocah itu pada intrik berdarah tingkat tinggi yang dahsyat meneror keselamatan jiwa. Nara pun harus berurusan dengan penguasa Mataram, pemilik ilmu tanding yang mumpuni dan tak terbantahkan, Senopati ing Alaga, dan sang putra, Raden Rangga. Tak hanya itu, ia juga bertemu dengan sosok nan elok rupawan dalam busana serbahijau dari kawasan jauh di selatan. Nara pun terseret dalam pusaran konflik antara Mataram dan para adipati Bang Wetan atas takhta Pajang yang akan segera ditinggalkan Sultan Hadiwijaya. Dan, perang mahadahsyat dapat meletus dalam waktu yang tak mampu diramal. Di tengah semua pertentangan itu, dunia persilatan diguncang dengan perebutan harta karun berjuluk Gelang Mas. Tak ada yang tahu apa persisnya harta itu. Konon, siapa pun sang pemilik akan menguasai Tanah Jawa hingga ratusan tahun kemudian. Dalam pergulatan yang melibatkan takhta, harta, dan wanita, Nara menjumpai kenyataan bahwa nyawa dapat menjadi sebegitu tak berharga
F00205 | 899.221 3 WIW e | Perpustakaan (Rak 899) | Tersedia |
F00206 | 899.221 3 WIW e | Perpustakaan (Rak 899) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain